MAKALAH TENTANG ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

MAKALAH GEOGRAFI MENGENAI ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

makalah dibawah ini terdiri dari bab pembahasan dan bab penutup serta daftar pustaka, mohon saran dari para pembaca yah untuk perkembangan artikel ini!!! ketikkan di kolom komentar...

PEMBAHASAN

2.1   Aspek-Aspek Geografi Secara Umum

Dalam garis besar, geografi dapat dibagi menjadi dua bagian, geografi fisik dan geografi manusia. Fisik geografi studi tentang aspek-aspek fisik, sementara manusia-sosial-geografi studi tentang aspek-aspek sosial.Kedua aspek memiliki pengaruh pada lingkungan hidup manusia. Aspek fisik meliputi: bantuan bumi, mineral dan struktur batuan, air, cuaca dan iklim, flora fauna juga. Sementara itu, aspek non fisik melibatkan aspek sosial, ekonomi politik, dan budaya. Dalam geografi, aspek fisik dan aspek non fisik selalu berhubungan dengan ilmu-ilmu lain. Secara umum Aspek Geografi dibagi menjadi dua yaitu :

     2.1.1 Aspek Fisikal/fisik

Aspek fisik dalam geografi merupakan kajian fenomena geosfer yang bersifat fisik antara lain meliputi ; Tanah(pedosfer),iklim,cuaca, air dan segala proses alaminya. Geografi fisik mempelajari bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.

Aspek ini dapat mempengaruhi kehidupan manusia/keberlangsungan hidup manusia. Hal ini dapat dilihat dari fenomena kehidpan kita sehari-hari, yaitu :

Aspek fisikal geografi meliputi :

-        Aspek Topologi

Membahas hal-hal yang berkenaan dengan letak atau lokasi suatu wilayah, bentuk muka buminya, luas area dan batas-batas wilayah yang mempunyai ciri-ciri khas tertentu.

-        Aspek Biotik

Membahas karakter fisik dari manusia, hewan dan tumbuhan

-        Aspek Non Biotik

Membahas tentang tanah, air dan atmosfer (termasuk iklim dan cuaca).

     2.1.2  Aspek Non Fisik

Aspek ini menitikberatkan pada kajian manusia dari segi karakteristik perilakunya. Pada aspek ini manusia dipandang sebagai fokus utama dari kajian geografi dengan memperhatikan pola penyebaran manusia dalam ruang dan kaitan perilaku manusia dengan lingkungannya. Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya. Aspek-aspek dalam geografi manusia yaitu aspek kependudukan, aspek aktivitas ekonomi,sosial,budaya dan politiknya.

Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadang-kadang mengeksplorasi lingkungan fisik. Beberapa kajian pada aspek ini antara lain :

-        Aspek Sosial

Membahas tentang adat, tradisi, kelompok masyarakat dan lembaga sosial.

Geografi sosial menekankan pada manusia sebgai obyek studi pokok dengan berbagai gejalanya dimuka bumi.

  • -         Aspek Ekonomi

Membahas tentang industri, perdagangan, pertanian, transportasi, pasar dan sebagainya.

  • -         Aspek Budaya

Membahas tentang Pendidikan, agama, bahasa, kesenian dan lain-lain.

  • -         Aspek Politik

Misalnya membahas tentang kepartaian dan pemerintahan.

2.2   Apek-Aspek Geografi berdasarkan Buku Kurikulum 2013

Sedangkan aspek-aspek geografi yang tertera dalam buku geografi SMA/MA kelas X kurikulum 2013, meliputi :

2.2.1  Oikumene dan Permukiman

Bila dilihat secara keseluruhan, geografi menelaah oikumene, yaitu bagian dari bumi yang dihuni manusia. Asal kata oikumene adalah oikus yang artinya banyak, misalnya rumah (tempat tinggal), penghuni rumah (keluarga) sampai rumah tangga (kebutuhan hidup penghuninya).

Didalam geografi, manusia menjadi salah satu objek studi manusia sebagai penghuni bumi selalu dihubungkan dengan tempat ia tinggal. Sehubungan dengan itu, para ahli geografi meneliti penyebab manusia bertempat tinggal di daerah dataran rendah, dataran tinggi, dekat pantai, dekat hutan, atau dekat daerah pertanian.

Objek geografi dalam membahas permukiman manusia adalah wilayah perkotaan dan pedesaan. Desa diartikan sebagai wilayah tempat tinggal penduduk yang hidup dari proses produksi agraris. Di sisi lain, kota merupakan wilayah konsentrasi penduduk nonagraris yang menggunakan ruang secara lebih intensif. Perbedaan fisik antara kota dan desa tampak jelas di negara-negara berkembang.

2.2.2        Persebaran Penduduk

Pada kenyataannya, permukiman bumi tidak didiami oleh manusia secara merata. Tugas khusus ahli geografi adalah memetakan persebaran itu dengan jelas. Hasil sensus pada tahun tertentu di suatu wilayah  dipetakan sehingga kepadatan wilayah itu dapat diketahui oleh pembaca peta. Dari peta tersebut dapat dianalisis penyebab suatu wilayah lebih padat atau kurang padat dibandingkan dengan wilayah yang lain. Ahli geografi ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut.

Wilayah lembah sungai biasanya berpenduduk lebih banyak daripada daerah sekitarnya karena air merupakan faktor utama bagi kehidupan. Penduduk dikota lebih banyak daripada penduduk di desa. Untuk menyempurnakan analisis tersebut, para ahli geografi menggunakan foto udara dari citra satelit sebagai sumber data.

2.2.3        Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk dinyatakan dalam jumlah penduduk per luas wilayah (kepadatan aritmatik), kepadatan penduduk dapat dinyatakan dalam perbandingan jumlah orang per luas tanah pertanian (kepadatan fisiologis) dan perbandingan jumlah orang yang hidup dari pertanian per luas tanah garapan (kepadatan agraris). Geografi mempelajari eksploitasi tanah sebagai sumr daya alam agar dapat didiami manusia. Dalam proses terebut muncul permasalahan seperti gejala kelebihan atau kekurangan penduduk.

2.2.4        Perubahan Penduduk

Perbedaan kepadatan penduduk antara suatu wilayah dengan wilayah lain dapat diakibatkan oleh perbedaan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan penduduk dapat dipengaruhi oleh jumlah kelahiran, kematian, dan migrasi penduduk antarwilayah.

Geografi kependudukan banyak membantu pada penelaahan kondisi demografis suatu wilayah atau negara. Geografi kependudukan membahas masalah demografi yang ber hubungan dengan seluk-beluk perilaku penduduk.

2.2.5        Migrasi Penduduk

Migrasi adalah gerakan penduduk dari suatu wilayah menuju wilayah yang lain untuk bertempat tinggal secara permanen. Bentuk lain dari migrasi adalah berpindah mengikuti musim (demi tetap terjaminnya sumber daya) untuk akhirnya kembali ke lokasi semula. Migrasi jenis ini biasanya terjadi di daerah gurun. Di Indonesia, terjadi perpindahan musiman pada kaum buruh dari desa ke kota. Jika pekerjaan di bidang pertanian sepi, mereka mencari pekerjaan di kota. Jenis migrasi lainnya adalah penglaju harian yaitu penduduk yang bekerja setiap hari di kota dan pulang ke daerah pinggiran kota.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat aspek-aspek geografi, seperti aspek fisik/fisikal dan aspek non fisik. Dimana kedua aspek itu memiliki pengaruh pada lingkungan hidup manusia.

Selain itu terdapat pula aspek-aspek geografi yang tertera dalam buku geografi SMA/MA kelas X kurikulum 2013, yang meliputi:  oikumene dan permukiman, persebaran penduduk, kepadatan penduduk, perubahan penduduk dan migrasi penduduk.

Interaksi manusia dengan alam tidak akan lepas dalam  menangani suatu masalah yang berkaitan dengan geografi. Pada intinya aspek-aspek geografi meliliki peran yang besar dalam upaya pemecahan masalah.

DAFTAR PUSTAKA

  • Wardiyatmoko, K, dan Bintaro. 2004. Geografi SMA. Jakarta: Erlangga

  • Bintarto. 1978. Metode Analisa Geografi. Yogyakarta: IBM.

  • Suparmini. 2008. Dasar-Dasar Geografi. Yogyakarta: Uiversitas Negeri Yogyakarta.

  • Wijayatanto, Agung. 2002. Geografi. Sukoharjo: CV Willian.

Post a Comment

0 Comments